-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 01 April 2010

Membangun Jaringan Hotspot


Berikut adalah cara bagaimana kita membangun jaringan hotspot,menggunakan contoh ayng mungkin dapat berbeda dengan yang ada sekarang.
adapun peralatan dan syarat yang harus kita penuhi antara lain:

1. Router/AP Wi-Fi (Referensi hardware bisa dilihat di http://www.alnect.net/product.php?/4/20/29/Networking/Wi-Fi_Connection/Wi-Fi_AP_&_Router/bylprice).
2. Koneksi internet (Bisa dari beragam ISP yang tersedia di daerah masing-masing, bisa juga menggunakan provider GSM/CDMA)
3. Sebuah PC sebagai server (Optional, khusus untuk Wi-Fi yang berbasis komersial/berbayar)
4. Sedikit pengetahuan tentang jaringan.

Langkah pertama belilah salah satu peralatan untuk Router/AP wi-fi ini (kalau bisa di tempat referensi karena bagus pelayanannya). Langkah kedua asumsikan bahwa kalian telah mempunyai akses internet (dalam sample ini saya menggunakan telkomspeedy). Langkah ketiga aturlah jaringan kalian menurut topologi yang sesuai dengan jaringan masing-masing.


1. Router/Modem menggunakan IP 192.168.1.1
2. Router/AP Wi-fi menggunakan IP 192.168.1.3 dengan gateway 192.168.2
3. Server/Billing menggunakan 2 NIC yang pertama IP 192.168.1.2 dengan gateway 192.168.1.1, yang kedua IP 192.168.1.254 dengan gateway 192.168.1.1 (Asumsikan kedua NIC mempunyai akses internet karena untuk HotSpot berbasis komersial/berbayar membutuhkan sebuah gateway komputer sebagai pencatat billing, begitu juga untuk jaringan lan membutuhkan billing untuk warnet)
4. Client 1 sampai dengan 10 menggunakan IP Static mulai dari 192.168.1.4 – 192.168.14 dengan gateway 192.168.1.1 (IP billing 192.168.1.254)
5. Client A, PSP, dan Handphone menggunakan DHCP server dari IP 192.168.1.99 dengan range IP mulai dari 192.168.1.15 – 192.168.1.253 (IP billing 192.168.1.2)
Langkah keempat, setelah jaringan kalian asumsikan benar dan berfungsi dengan benar sebenarnya jaringan HotSpot dan warnet sudah siap. Tinggal kalian melakukan setting DHCP server di router/AP Wi-Fi contohnya seperti ini:

di asumsikan DHCP server akan memberikan IP secara otomatis jika ada client yang terhubung dari range 192.168.1.100 – 192.168.1.199 Setingan gateway dan DNS sebenarnya bisa saja di kosongkan tapi kalau ada yang terkendala dengan koneksi internet setelah terhubung coba di sesuaikan dengan setting jaringan masing-masing.
Langkah kelima hotspot kalian sudah siap untuk digunakan oleh orang umum.

Untuk yang menginginkan keamanan lebih bisa mencoba menerapkan teknik firewall yang ada, defaultnya router/AP wi-fi yang saya beli kemarin sudah menyediakan fasilitas keamanan yang baik seperti contohnya proteksi IP, proteksi MAC, dan manajemen block domain. Meskipun tidak 100% aman dengan menggunakan fasilitas ini keamanan hotspot akan lebih satu tingkat di atas hotspot yang terbuka untuk umum.

Untuk yang ingin lebih aman lagi di atas satu tingkat bisa menerapkan wireless security menggunakan WPA-PSK atau WPA2-PSK, setting ini akan menyebabkan client yang ingin terhubung ke hotspot harus memasukkan password. bisa juga menggunakan MAC filter, atau fasilitas binding IP/MAC.

Khusus untuk hotspot komersial/berbayar ada baiknya kita membuka sampai lebih dalam lagi tentang billing. Untuk billing warnet mungkin tidak akan menemui kendala karena saya yakin sudah paham rata-rata. Khusus untuk billing HotSpot ini karena program-nya masih terbatas akan coba dijelaskan dengan billing Antamedia HotSpot.
Topologi jaringan yang di anjurkan Antamedia HotSpot ada 3 yaitu bisa kalian lihat sendiri di Topologi 1, Topologi 2, dan Topologi 3. Semua topologi memiliki kelebihan dan kekurangan serta banyaknya jumlah client yang bisa di layani jadi sebaiknya kalian baca dan pahami dengan benar sebelum membangun toplogi.
Dalam SAMPLE nyata penggunaan topologi di atas jaringan mampu melayani kurang lebih 150 client. Seting billing Antamedia terbilang cukup mudah saya menggunakan NIC 192.168.1.2 sebagai gateway HotSpot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Powered By Blogger