-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 01 April 2010

Konsep RT/RW Net


Konsep Rt/Rw net ini sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dan tetap berhubungan dengan hotspot dan jaringan wifi itu sendiri.

Berikut adalah berbagai penjelasan mengenai konsep Rt/Rw net itu sendiri, terutama cara – cara bagaimana memulai RT/RW net itu sendiri.

RT/RW-net


RT/RW-net, secara teknologi, sama (sangat mirip) dengan WARNET. Secara kasat mata, WARNET menyambungkan sekumpulan komputer dalam sebuah ruangan / bangunan untuk di sewakan. RT/RW-net menyambungkan sekumpulan komputer yang tersebar dalam sebuah RT atau RW.

1996 Istilah RT/RW-net

RT/RW-net adalah cara berbagi koneksi internet ke rumah-rumah dalam satu RT/RW. Istilah RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (UMM), seperti Nasar, Muji yang menyambungkan kos-kos-an mereka ke kampus UMM yang tersambung ke jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di ITB. Sambungan antara RT/RW-net di kos-kosan ke UMM dilakukan menggunakan walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200bps.

Istilah RT/RW-net diutarakan oleh Bino, waktu itu tahun 1996 masih di GlobalNet, secara bercanda para mahasiswa Malang ini menamakan jaringan mereka RT/RW-net karena memang di sambungkan ke beberapa rumah di sekitar kos-kosan mereka.

Implementasi Awal RT/RW-net

Implementasi yang serius dari RT/RW-net dilakukan pertama kali oleh Michael Sunggiardi di perumahannya di Bogor sekitar tahun 2000-an. Banyak kisah sedih yang diceritakan oleh Michael Sunggiardi karena sulitnya mencari pelanggan di awal 2-3 tahun operasi RT/RW-net-nya. Sebagian besar tetangga beliau pada saat itu tidak merasa butuh akses Internet 24 jam dari rumahnya.
RT/RW-net Michael Sunggiardi sempat menjadi feature di acara e-lifestyle MetroTV.
Michael Sunggiardi banyak menggunakan kabel LAN untuk menyambungkan antar rumah. Karena lebih reliable dan lebih murah di bandingkan dengan menggunakan radio / wireless LAN.

Nah sekarang bagaimana pengaplikasian nya, berikut adalah perkiraan dana yang mungkin di butuhkan untuk RT/RW net itu sendiri.

1. Access Point 2.4Ghz (Rp. 1.500.000)
(kalo mau istimewa pake MikroTik) ->
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. (Setingan Radio Senao/EnGenius sebagai client/AP) (Setingan MikroTiknya)

2. PC Router/Gateway (Rp. 1.000.000) tergantung speknya
(kalo mau istimewa pake MikroTik) ->
PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijalankan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux. PC Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS.

3. Antena Omni 2,4Ghz (Rp. 650.000)

Antena Omni untuk memperluas jangkauan hingga beberapa kilometer, meskipun ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belum cukup karena hanya berkekuatan antara 3-5dB, untuk memperluas jangkauan, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client/tetangga dari berbagai arah.

4. Switch 8 port (RP. 250.000)

5. Kabel UTP (1roll Rp. 850.000)

walau namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilih kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

6. Pigtail (Rp. 150.000)

Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan, jangan terlalu panjang karena akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

7. Box external (Rp. 150.000)

Box external untuk melindungi access point anda dari hujan, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi dan box gak boleh dibungkus tas plastik ntar dikira nasi bungkus lho dan ini biasanya diletakkan di bawah antena.

8. POE (Rp.150.000)

POE dipakai supaya kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk menghidupkan access point. POE ini fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

9. Konektor RJ45 (1box Rp. 75.000)

10. Tower 1 section 4 meter (+/-@ Rp 850.000+pasang+anti petir) kebutuhannya 4 stage dulu aja…

Tower dipakai untuk mendapatkan jangkauan yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni ke tempat yang tinggi agar client/tetangga anda bisa menangkap sinyal radio dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Powered By Blogger